A GREEN PATHWAY TO CREATE AN ECO-FARMING

Senin, 28 November 2011

PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI (ORGANIC FERTILIZER AND BIOFERTILIZER)

Oleh : Balittanah Bogor

Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman. Dalam Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya; nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik. Bila C-organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik maka diklasifikasikan sebagai pembenah tanah organik. Pembenah tanah atau soil ameliorant menurut SK Mentan adalah bahan-bahan sintesis atau alami, organik atau mineral.
Download This File
Read more »

PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN ANDALAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Oleh : Achmad Suryana

Judul makalah yang diberikan panitia kepada saya adalah “Sistem Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Pembangunan Nasional”. Sengaja saya mengubah judul tersebut menjadi “Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Andalan Pembangunan Nasional” dengan alasan utama saya ingin meletakkan prespektif pembangunan pertanian berkelanjutan sebagai bagian dari elemen penting dalam pembentukan struktur ekonomi nasional yang kokoh dan lentur terhadap pengaruh eksternal.
Pengamatan empiris menunjukkan bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat mencapai tahapan tinggal landas (take-off) menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan yang digerakkan oleh sektor industri dan jasa berbasis ilmu dan teknologi modern tanpa didahului dengan pencapaian tahapan pembangunan sektor pertanian yang handal. Sektor pertanian yang handal merupakan prasyarat bagi pembangunan sektor industri dan jasa. Para perancang pembangunan Indonesia pada awal Orde Baru (Orba) menyadari benar akan hal itu, sehingga pembangunan jangka panjang dirancang secara bertahap. Pada tahap pertama pembangunan dititik beratkan pada pembangunan sektor pertanian dan industri penghasil sarana produksi pertanian. Pada tahapan kedua pembangunan dititik beratkan pada industri pengolahan penunjang sektor pertanian (agro industri) yang selanjutnya secara bertahap dialihkan pada pembangunan industri mesin dan logam. Dengan rancangan yang demikian proses transformasi struktur peekonomian Indonesia akan berjalan dengan serasi dan seimbang sehingga tumbuh cepat, merata dan tangguh menghadapi gejolak internal maupun eksternal.
Read more »

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.