A GREEN PATHWAY TO CREATE AN ECO-FARMING

Rabu, 02 Desember 2009


Jumpa lagi dengan Anda para Aggies! Ada kabar baru lagi dari dunia pertanian tercinta. Telah dikorelasikan sebuah rumus dari ilmu fisika ke dalam konteks pertanian. Rumus yang saya maksud yaitu rumus tentang gaya gravitasi(F) berikut:
F=G.M1.M2/r^2
Dalam hal ini, besaran F dianalogikan dengan kualitas buah yang dihasilkan pohon, dan r dianalogikan dengan jarak buah tersebut ke batang utama. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa semakin dekat jarak buah ke batang utama, semakin bagus kualitasnya. dan begitu juga sebaliknya. Tidak semua besaran digunakan dalam analogi ini karena kurang sesuai dan tidak ada analoginya dengan bagian tubuh pohon. Mengacu pada penjelasan di atas, saya sarankan bagi Anda para Aggies bila punya pohon yang sedang berbuah, harap dilakukan seleksi buah. Sisakan hanya buah yang terdekat dengan batang utama agar kualitasnya bagus. Teori ini sudah saya buktikan pada pohon jambu air saya dari varietas citra. Hasilnya sangat menakjubkan, ukuran buah menjadi lebih besar dari semula hanya 250 gram per buah menjadi 500 gram per buah, ujung-ujungnya, daya tarik dan harga jual buah pun meningkat.Menarik sekali bukan? OK, sampai sini dulu info dari saya, dan saya ucapkan: Selamat Mencoba!
Read more »

Jumat, 27 November 2009


Selamat malam!
Sudah lama gak ngepost di blog tersayang. Sekarang aku datang bawa kabar baru dari dunia pertanian: Belum lama ini seorang peneliti muda telah menemukan sumber energi masa depan. Sumber energi itu berasal dari getah pohon yang buahnya sering kita jumpai di pasar,yaitu mangga. Menurut beliau, getah pohon mangga itu bisa terbakar seperti getah pohon damar.Tapi, bedanya getah pohon mangga lebih mudah didapat, sehingga lebih ekonomis. Penemuan ini ditemukan secara tidak sengaja oleh beliau saat akan membakar batang pohon mangga. Karena kehabisan minyak tanah, beliau mencoba membakarnya tanpa minyak. Ajaib! Batang-batang pohon yang masih bergetah tersebut bisa langsung terbakar dengan sendirinya. Menurut beliau, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk maengetahui kandungan getah pohon mangga ini. Beliau telah menggandeng beberapa pihak untuk melakukan penelitian ini, tapi belum diketahui hasilnya secara pasti karena penelitiannya masih on progress. So, tunggu kabar selanjutnya. Tetap di blog ini.
(NB: Peneliti muda itu adalah saya sendiri)
Read more »

Sabtu, 11 April 2009

Pertanian Nggak Mesti Jadul


Pertanian Nggak Mesti Jadul
Ini cuma sekedar pesan singkat dari aku buat kamu semua.
Langsung aja yah,aku cuma amu ngelurusin pandangan kalian tentang pertanian.
Pertanian itu nggak selalu identik sama becek,cangkul,ndesa,jadul,nggak gaul,delele.Pertanian itu sudah warisan dari nenek moyang kamu dan aku,mereka dulu tuh kalau cari makan ya lewat bidang yang kalian anggap terbelakang ini.No eat no exist.Eh,aku bukannya mau sok tua,sok maksa lho!Nah,perspektif ini aku kembalikan lagi sama kalian,tapi aku tau kok pada dasarnya semua bidang itu punya kelemahan dan diharapkan saling mengisi(sekaligus promosi maksudnya).Jangan kapok ya berkunjung ke blog ku!
Read more »

Pertanian

Pertanian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gambaran klasik pertanian di Indonesia

Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (bahasa Inggris: cultivation, atau untuk ternak: raising). Namun demikian, pada sejumlah kasus — yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat berarti ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (bukan agroforestri).

Usaha pertanian memiliki dua ciri penting: (1) selalu melibatkan barang dalam volume besar dan (2) proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.

Terkait dengan pertanian, usaha tani (farming) adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hewan). Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Khusus untuk pembudidaya hewan ternak (livestock) disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya juga dianggap terlibat dalam pertanian.

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
(sumber:www.wikipedia.com)




Read more »

Bertani di Zaman Teknologi

Bertani di Zaman Teknologi Informasi

Sekitar sepuluh tahun lalu, telepon seluler (ponsel) masih jadi barang langka. Dia menjadi sesuatu yang identik sekali dengan kemewahan. Saat itu, melihat orang bawa ponsel seperti melihat orang dengan status sosial ekonomi yang sangat tinggi. Padahal sebenarnya juga belum tentu begitu.

Padahal banyak sekali fungsi pada ponsel yang bisa digunakan untuk pekerjaan. Misalnya pada pertanian. Ini berdasarkan pengalamanku sendiri di lapangan. Ternyata penggunaan teknologi informasi ini bisa sangat mendukung usaha pertanian, baik produksi maupun perdagangan komoditas pertanian.

Contoh pertama adalah Kelompok Tani Muda Mandiri di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali. Anak-anak muda di sini bisa sukses bertani ya karena internet. Mereka mendapat bantuan komputer dan internet dari Microsoft. Lalu, teknologi itu dipakai untuk mencari referensi tentang praktik pertanian organik. Mereka pun berubah dari semula praktik pertanian dengan asupan bahan kimia tinggi ke pertanian organik.

Hasilnya, produk pertanian mereka berlimpah dan lebih sehat. Karena organik, harganya pun lebih mahal. Produk mereka seperti tomat, paprika, dan sawi kini dijual ke perusahaan jasa catering untuk penerbangan di Bali. Berkat internet, omzet pendapatan mereka kini bisa sampai puluhan juta per bulan.

Ini bukan hal yang mustahil untuk diterapkan di tempat lain. Kalau komputer dan koneksi internet masih mahal, ponsel mungkin bisa jadi jawaban. Soalnya, ponsel toh sekarang bisa juga untuk mengakses internet. Harganya juga relatif terjangkau. Jadi, petani kok rasanya juga tidak terlalu susah menggunakan teknologi hasil perkawinan sah antara ponsel sama intenet ini. Dengan mengakses internet lewat ponsel, petani bisa belajar dari pengalaman petani di tempat lain untuk meningkatkan produksi pertanian.

(sumber:www.rumahtulisan.com)

Read more »

Minggu, 05 April 2009

Gandeng IPB,Microsoft Dukung Revitalisasi Pertanian Lewat TI


Gandeng IPB, Microsoft Dukung Revitalisasi Pertanian Lewat TI
Bogor - Guna mendorong perkembangan pertanian di Indonesia, PT Microsoft Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), sebuah lembaga non profit di bawah naungan IPB (Institut Pertanian Bogor), meluncurkan program TI@Pertanian. Program ini merupakan prakarsa Microsoft untuk mendukung program pemerintah dalam merevitalisasi pertanian melalui pemenuhan kebutuhan akses informasi kepada para petani. Melalui program ini, Microsoft akan mendirikan 7 pusat belajar berbasis masyarakat yang disebut Community Training and Learning Center (CLTC) untuk para petani di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi. Enam diantaranya di tempatkan di Jawa Barat dan satu di Kalimantan Timur. "Kebutuhan akan akses informasi sangat tinggi di kalangan petani. Selama ini para petani menghadapi kendala keterbatasan informasi sehingga membatasi potensinya," ungkap Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Tony Chen. Tony Chen menjelaskan bahwa sejak tahun 2003, Microsoft telah memprakarsai program Unlimited Potential (UP), dimana Microsoft bermitra dengan lembaga swadaya masyarakat untuk mewujudkan sarana belajar jangka panjang dengan mendirikan CTLC bagi berbagai komunitas masyarakat di berbagai sektor di Indonesia, termasuk di sektor pertanian.
(Sumber:www.detikinet.com)

Read more »

Kutai Kartanegara:Majukan Pertanian dengan Teknologi Internet

Kutai Kartanegara: Majukan Pertanian dengan Teknologi Internet




altBertani identik dengan mata pekerjaan yang mengandalkan otot. Bertani pun sekarang cenderung ditinggalkan oleh generasi muda. Kini di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki dimensi baru dalam mengelola pertanian dengan melibatkan kemajuan teknologi informasi, internet sebagai media informasi untuk membangun pertanian yang sukses. Menteri Pertanian (Mentan) RI Anton Apriyantono melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengembangan teknologi pertanian Tenggarong Seberang pada Sabtu (7/2).

Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara bukanlah kebetulan menjadi lokasi pengembangan teknologi pertanian, karena kecamatan ini menjadi sentra produksi pangan bagi Propinsi Kalimantan Timur dan terkenal dengan RPU (Rice Processing Unit) Kutai Kartanegara, yakni pusat penggilingan padi skala besar yang mampu menghasilkan 5 ton beras per jam.

Mentan, sebagaimana kabar dari www.kaltimpost.web.id, disambut Pj Bupati Kukar H. Sjachruddin bersama sejumlah pejabat meninjau lokasi implementasi internet dalam membangun pertanian yang sukses.

Mentan pada kesempatan tersebut berkata, "Saya melihat pertanian di Kukar ini sangat bagus, dan ini harus dikembangkan. Apalagi dengan adanya Balai Penyuluh Pertanian (BPP), setidaknya akan memberikan informasi seputar pertanian kepada masyarakat.” Tentu saja untuk memperoleh informasi tidak hanya dari bacaan yang tersedia tetapi juga mencari informasi melalui internet.

Mentan berpesan, Teknologi pertanian semacam ini akan membangkitkan minat generasi muda untuk bertani dan sukses dengan pelibatan teknologi internet. Pertanian dengan pelibatan internet harus terus dikembangkan untuk menghasilkan kualitas pertanian yang baik dan berkualitas.

Sumber:Martin Simamora ( martin@wartaegov.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )

Read more »

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.